TIMES HONGKONG, JAKARTA – Waduh kabar buruk nih TIMES Lovers, dikabarkan produksi Fast X: Part 2 terkendala biasa. Karena itu jadwal penayangannya juga terancam mundur.

Sumber dari Universal Pictures mengungkapkan biaya produksi untuk film terakhir Fast and Furious ini membengkak karena bebera hal. Baik lokasi syuting hingga rencana memunculkan kembali Brian O'Conner. 

"Anggaran produksi membengkak, banyak efek yang harus dipakai termasuk rencana memunculkan Brian O'Conner, kami tengah mengendalikan agar film penutup ini bisa diproduksi tanpa mengorbankan kualitas," kata sumber dari Universal Pictures. 

Sementara Vin Diesel aktor sekaligus produser film ini mengungkapkan Fast X: Part 2 akan mengambil latar jalanan Los Angeles, lokasi di mana Toretto membangun keluarga besarnya.  Tapi untuk syuting di lokasi yang sama, tim produksi terbebani oleh pajak. 

Sebelumnya film Fast X yang tayang 2023 memakan biaya produksi sebesar 340 juta Dolar AS. Namun film itu sukses dengan pendapatan global sebesar 704 juta Dolar AS. 

Sayangnya angka itu juga dinilai mengecewakan, karena kurang dari target studio. 

Fast X: Part 2 akan menjadi akhir dari film waralaba Fast and Furious. Film ini tayang perdana tahun 

Hingga 2023 sudah ada 11 film, dan semua film ini masuk box office. 

Secara umum film fast and Furious menceritakan tentang Dominic Toretto, dan teman-temannya yang hobi balapan mobil. 

Masing-masing  film memiliki kisah dan misi yang berbeda-beda. Dom dan teman yang kemudian menjadi keluarga itu menuntaskan misi menggunakan kemampuannya sebagai 'pembalap' jalanan. 

Sayang penilaian tentang film Fast and Furious tidak selalu baik. Beberapa kritikus film menilai, film ini sudah tidak lagi di 'jalurnya'. Maksud dari jalur itu adalah balapan liar yang menjadi awal dari film ini. 

Meski demikian, aksi kejar-kejaran mobil dari Dom dan kawan-kawan masih dinantikan penggemar. (*)