TIMES HONGKONG, JAKARTA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta pemerintah daerah segera menyiapkan lahan pembangunan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih agar bisa dibangun pada 2025 dan beroperasi efektif pada 2026.

Menurutnya, saat ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) memang menyiapkan lahan yang minimal seluas 600 meter persegi.

"Karena bangunan 20x20 meter atau 400 meter persegi. Di sana ada bangunan, lahan parkiran dan sebagainya, jadi kita minta desa, juga pemerintah daerah bersama dengan Dandim, atau Danrem untuk menyiapkan lahan itu supaya segera kita bangun," katanya di Bengkulu, Senin (17/11/2025).

Mendes Yandri mengatakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 telah mengatur percepatan pembangunan fisik gerai dan pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai percepatan realisasi koperasi tersebut menjadi penggerak ekonomi desa.

"Tahun depan sesuai Inpres Nomor 17 Tahun 2025 fokus ke Koperasi Desa Merah Putih, sehingga nanti akan hadir di setiap desa itu pusat ekonomi baru, itu istilah saya," kata Mendes.

Kopdes Merah Putih, lanjut Mendes Yandri, akan menampung atau menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat di desa, seperti pupuk, kemudian sembako, elpiji, dan kebutuhan lainnya.

"Dan nanti akan diberikan juga truk sama pick up untuk mengangkut hasil produksi atau pengangkut logistik dari kota ke desa. Jadi penggunaan Dana Desa akan fokus ke sana, oleh karena itu para kepala desa, termasuk kepala daerah, diminta menyiapkan lahan untuk kita bangun," kata Mendes.

Dengan keberadaan Kopdes Merah Putih selaras dengan pemanfaatan Dana Desa, Mendes Yandri menyakini akan tumbuh banyak sumber ekonomi baru di berbagai wilayah dari pedesaan.

"Nah artinya insya Allah dengan pemanfaatan Dana Desa tahun depan (2026), maka akan ada sumber-sumber ekonomi yang ada di desa, jadi salah satu cara kita memaksimalkan pemanfaatan Dana Desa yang mungkin memang selama ini belum maksimal," ujarnya. (*)