TIMES HONGKONG, MALANG – Wisuda Universitas Widya Gama (UWG) Malang pada Sabtu, 22 November 2025, tak hanya menjadi momen kelulusan, tetapi juga ajang lahirnya kisah inspiratif. Salah satunya datang dari Bellinda Oktovanny Berliana Putri, wisudawan terbaik dari Fakultas Hukum yang berhasil meraih IPK 3,94.
Prestasi ini terasa semakin istimewa karena Bellinda menyelesaikan studinya dalam waktu 3,7 semester, sekaligus menjalankan peran sebagai ibu dari dua anak.
Bellinda, yang mengambil konsentrasi Hukum Perdata, mengaku pencapaian ini tidak datang secara tiba-tiba. Ia merasakannya sebagai “luar biasa,” terutama karena prosesnya penuh tantangan. Keberhasilannya, menurut Bellinda, tidak lepas dari dukungan banyak pihak.
“Dosen-dosen saya luar biasa hebat. Dukungan dari orang-orang terdekat, mentor saya Ibu Dian, anak-anak saya, dan banyak lagi. Semuanya karena doa dan ridho Allah,” ujarnya.
Saat ditanya tentang resep meraih indeks prestasi hampir sempurna, Bellinda menawarkan kiat yang sederhana tetapi disiplin.
“Setiap masuk semester baru, minimal satu mata kuliah saya pelajari tiga buku sebelum perkuliahan dimulai. Kalau itu dilakukan, sebelum UAS kita tidak perlu belajar lagi,” tuturnya.
Menurutnya, strategi ini membuatnya memahami materi tidak hanya untuk ujian, tetapi juga secara mendalam.
Bellinda menyebut Hukum Perdata menarik karena banyak bersinggungan dengan hubungan antarindividu dan antarperusahaan.
“Penyelesaian sengketa antara orang dengan orang atau perusahaan itu asyik. Banyak aspek konkret yang bisa dikupas,” katanya.
Untuk tugas akhirnya, Bellinda memilih tema unik: pajak sarang burung walet di Kabupaten Pasuruan. Ia menjelaskan bahwa pajak merupakan bidang yang berada di persimpangan hukum publik, administrasi, dan perdata, sehingga menarik untuk diteliti.
Perjalanan akademik Bellinda semakin menginspirasi karena ia menjalani kuliah sambil mengurus dua anak yang kini berusia 8 dan 5 tahun.
“Selama kuliah mereka saya kondisikan dulu, agar saya bisa fokus. Kemudian saya kembali menjadi ibu yang bukan hanya ibu, tapi ibu sarjana hukum,” ujarnya.
Baginya, pendidikan adalah cara untuk memberikan contoh sekaligus masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kisah Bellinda, Ibu Dua Anak yang Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Widya Gama Malang
| Writer | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Faizal R Arief |