TIMES HONGKONG, PACITAN – Seluruh siswa, guru, hingga tenaga kependidikan tumpah ruah mengikuti Bhinneka Tunggal Ika Fun Walk 271 memeriahkan perayaan HUT ke-61 SMAN 1 Pacitan pada Selasa (19/8/2025) pagi.
Kegiatan jalan sehat ini tampil berbeda. Para peserta mengenakan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Dari Aceh, Jawa, Bali, Minangkabau, Bugis, Dayak hingga Papua, semua ditampilkan lengkap dengan aksesorisnya. Keberagaman ini sejalan dengan tema acara memperkuat persatuan lewat Bhinneka Tunggal Ika.
Kepala SMAN 1 Pacitan, Adi Supratikto, secara resmi melepas peserta di halaman sekolah. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga nilai keberagaman dan tidak bersikap jumawa.
“Ini wujud rasa syukur yang harus kita implementasikan melalui keberagaman Bhinneka Tunggal Ika. Jangan sampai ada karakter atau watak jumawa,” tegasnya.
Adi juga mengingatkan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas. “Saya ucapkan selamat. Selama di jalan para siswa harus mengutamakan keselamatan dan keamanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, perbedaan dalam busana adat hanyalah simbol. Esensi utamanya adalah semangat persatuan. “Jalan sehat atau jalan santai ini bedanya menggunakan pakaian adat. Fashion sebenarnya nomor dua. Tapi semangat anak-anakku sekalian harus yang utama,” kata Adi.
Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Perpaduan dua momentum tersebut menjadikan perayaan semakin bermakna.
Rute Fun Walk 271
Fun Walk dimulai dari halaman SMAN 1 Pacitan. Peserta bergerak ke arah selatan melewati Perempatan Cuwik, lalu menuju pom bensin, Perempatan Alijah, hingga Pasar Minulyo. Dari sana, perjalanan berlanjut ke barat melewati Perempatan Maju Hardware, kemudian ke pertigaan yang mengarah ke Hotel Alloro.
Rute dilanjutkan lurus menuju Perempatan Kantor Pos, lalu ke Pertigaan Gasibu dan berbelok kiri ke arah barat. Setelah melewati Perempatan Bapangan, peserta diarahkan ke selatan dan kembali ke sekolah sebagai titik akhir.
Sepanjang jalan, masyarakat Pacitan menyambut antusias. Iring-iringan siswa dengan busana adat berwarna-warni menjadi tontonan yang menarik perhatian warga.
Maskot Garuda di Barisan Depan
Barisan paling depan dipimpin maskot besar berbentuk lambang Garuda. Maskot ini menjadi simbol kuat dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang diusung sekolah.
Di belakangnya, para guru dan tenaga kependidikan berjalan rapi, diikuti siswa per kelas sesuai urutan. Formasi ini menggambarkan kebersamaan seluruh warga sekolah.
Lebih dari enam dekade, SMAN 1 Pacitan telah melahirkan ribuan lulusan yang tersebar di berbagai bidang hingga sosok pemimpin seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) presiden Indonesia yang ke-6.
Seperti disampaikan Kepala Sekolah, semangat siswa menjadi hal utama. Dengan kebersamaan, keberagaman yang ditampilkan bukanlah sekadar pakaian, melainkan simbol persatuan yang harus dijaga.
HUT ke-61 SMAN 1 Pacitan lewat Bhinneka Tunggal Ika Fun Walk 271 menjadi pertanda bahwa hal sederhana pun nyatanya bisa dikemas kreatif, edukatif, sekaligus inspiratif. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Megahnya Fun Walk Bhinneka Tunggal Ika Meriahkan HUT ke-61 SMAN 1 Pacitan
Writer | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |