TIMES HONGKONG, MADIUN – Bupati Madiun H Hari Wuryanto masuk daftar 25 kepala daerah yang lolos seleksi menjadi peserta Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025.
KPPD diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC).
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama peserta KPPD Lemhanas 2025 berseragam army. (FOTO: Humas Pemkab Madiun/TIMESIndonesia)
Hari Wur, sapaan akrab Bupati Madiun menjadi satu-satunya kepala daerah dari Provinsi Jawa Timur yang mengikuti KPPD Lemhanas 2025 pada 5-18 November 2025.
"Dari 516 kabupaten dan kota di Indonesia, hanya 25 kepala daerah yang terpilih. Yakni 16 Bupati dan 9 Wali Kota. Bupati Madiun menjadi satu-satunya kepala daerah dari propinsi Jawa Timur yang terpilih mengikuti program ini," ungkap Soedjiono Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Madiun.
Menurut Soedjiono, terpilihnya Bupati Madiun dalam program tersebut lanjutnya merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan kinerja Pemkab Madiun dalam membangun daerah yang berdaya saing dan berorientasi pada kemajuan.
Bersama peserta terpilih lainnya, Hari Wur akan mengikuti rangkaian kegiatan selama dua pekan. Para peserta akan mengikuti materi selama lima hari di Jakarta kemudian melanjutkan program ke Singapura selama sepekan.
"Setelah itu, seluruh kepala daerah akan kembali ke Jakarta untuk mempresentasikan rencana aksi yang akan diterapkan di daerah masing-masing," jelas Soedjiono.
Digembleng Dua Pekan di Jakarta dan Singapura
Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025. KPPD dirancang untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala daerah agar memiliki pemahaman yang holistik dan integral terhadap empat konsensus kebangsaan, wawasan nusantara, kepemimpinan strategis, dan komunikasi publik.
Salah satu materi penting dalam KPPS adalah integritas dan penanganan korupsi, yang akan difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Materi ini menjadi bagian dari komitmen untuk membentuk kepemimpinan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Setelah menyelesaikan pelatihan di Jakarta para peserta akan melanjutkan studi lapangan di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYPP), National University of Singapore (NUS). Tidak hanya teori, peserta akan mendapat pengalaman langsung melihat praktik pelayanan publik terbaik di negeri singa itu.
Singapura dipilih sebagai lokasi studi karena dinilai sebagai salah satu negara dengan sistem pelayanan publik terbaik di dunia, berdasarkan Blavatnik Index of Public Administration 2024 oleh Blavatnik School of Government, Oxford University. Sehingga peserta diharapkan dapat mempelajari dan mengadaptasinya di daerah masing-masing.
Selain mendapatkan materi dari para profesor, guru besar dan tenaga pengajar, para peserta juga akan mengunjungi objek-objek strategis di Singapura yang merupakan bagian dari pelayanan dasar. Yaitu pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan transportasi umum, pengelolaan sampah termasuk program makan bergizi gratis di sekolah.
Setelah kegiatan di Singapura, peserta akan mengikuti tahap penyusunan rencana strategis daerah di BPSDM Kemendagri. Fokusnya adalah merumuskan program prioritas yang dapat ditindaklanjuti secara konkret dan menghasilkan output yang terukur.
Lemhannas RI, Kemendagri, dan PYC akan melakukan pemantauan terhadap implementasi rencana kerja tersebut untuk memastikan efektivitas dan integrasi dengan kebijakan nasional.
Bupati Madiun H. Hari Wuryanto bersama 25 kepala daerah terpilih lainnya akan menjalani rangkaian kegiatan selama dua pekan tersebut. Lolos seleksi KPPD Lemhanas 2025 merupakan kesempatan berharga dan menjadi bekal memajukan daerah asal. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Masuk Daftar 25 Kepala Daerah Terpilih, Bupati Madiun Lolos Seleksi KPPD Lemhanas 2025
| Writer | : Yupi Apridayani |
| Editor | : Ronny Wicaksono |