TIMES HONGKONG, JOMBANG – Menjelang Pesta Rakyat KenDuren Wonosalam 2025, serangkaian acara pendukung atau supporting events telah digelar untuk menambah kemeriahan acara di Kabupaten Jombang ini.
Rangkaian kegiatan dimulai pada 17-18 Januari lalu dengan Ekspedisi Punggung Naga oleh komunitas jip Suzuki Katana Indonesia (SKIn) Jawa Timur.
Sebanyak 21 peserta dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, ikut serta mengeksplorasi jalur offroad di Puncak Kekep, Kecamatan Wonosalam, dan Jalur Mbah Man di Kedung Lumpang, Mojoagung.
Ketua panitia Ekspedisi Punggung Naga, Anang Sumariono, menyampaikan kegembiraan peserta yang menikmati jalur offroad di Wonosalam.
"Alhamdulillah semua peserta senang, dan mereka juga sempat membeli oleh-oleh di Pasar Buah Wonosalam. Next mereka ingin kembali dolan ke Wonosalam lagi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (2/2/2025).
Kegiatan selanjutnya adalah Andum Apokat yang akan berlangsung pada Minggu, 2 Februari 2025 di Lapangan Desa Sambirejo. Pada acara ini, Pemdes Sambirejo akan membagikan sebanyak 2025 alpukat kepada pengunjung, lengkap dengan kopi dan susu sapi gratis.
Agenda ketiga adalah Pasar Rakyat yang akan digelar di Lapangan Kecamatan Wonosalam pada dua akhir pekan, yaitu 8-9 Februari dan 15-16 Februari 2025. Kegiatan ini akan digelar bersamaan dengan Kontes Durian Lokal Wonosalam pada 9 dan 16 Februari, di mana pengunjung bisa mencicipi durian calon jawara kontes tanpa biaya.
Selain durian, Pasar Rakyat juga menawarkan berbagai produk khas lokal seperti apokat, manggis, salak, pete, pisang, serta aneka jajanan seperti keripik dari umbi-umbian. Kegiatan keempat yakni Wonosalam Fun Run Festival, akan berlangsung di SELASAR Desa Wonokerto pada Minggu pagi, 16 Februari 2025.
Selanjutnya, pada Sabtu pagi, 22 Februari, akan diadakan Latihan Bersama Satria Nusantara di Lapangan Kecamatan Wonosalam. Puncak dari rangkaian acara KenDuren Wonosalam akan digelar pada Minggu, 23 Februari, yang akan diisi dengan pawai sembilan tumpeng desa se-Kecamatan Wonosalam serta pembagian 2025 durian kepada pengunjung.
Sejak 2024, pembagian durian dilakukan dengan sistem antrean, di mana pengunjung harus mengambil kupon di pagi hari di dua lokasi, yaitu di depan Wisata Duran Duren dan Masjid Darussalam. Pembagian durian akan dilakukan di sore hari di Kantor BUMDESMA Wonosalam, dengan syarat penerima kupon harus menunjukkan KTP luar Jombang.
Tahun ini, KenDuren Wonosalam menghadirkan dua hal baru, yaitu tiga acara pasca-puncak KenDuren: Pawai Ogoh-Ogoh pada 28 Maret, Pawai Budaya Desa Jarak pada 30-31 Mei, dan Kirab Tumpeng Bancaan Salak Desa Galengdowo pada 1 Juni.
Selain itu, rangkaian supporting events juga melibatkan kegiatan di luar Wonosalam, seperti Pameran Lukisan Tunggal Triyoso Yusuf yang bertajuk Dolan Wonosalam di Balai Pemuda Surabaya. Triyoso, seniman asal Desa Galengdowo, adalah pencipta logo KenDuren sejak 2020.
Ketua Panitia KenDuren Wonosalam 2025, Agus Darmanto, menjelaskan bahwa acara pendukung ini melibatkan banyak pihak, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jombang, pemerintah desa, komunitas, dan swasta.
“Pesta rakyat tahunan ini juga kita persiapkan jauh hari. Rangkaian kegiatan untuk KenDuren 2026 sudah mulai dibahas pada awal Januari ini,” ucapnya.
Kegiatan pendukung yang pernah digelar sebelumnya termasuk MTB Enduro, Bikecamp JOMBERS & FedJOMBERS, Balap Road Bike, Festival Olahan Durian, Festival Jaranan, Karapan Kambing, Lomba Mancing, serta Tanam Pohon Durian dan Rawat Mata Air. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: KenDuren Wonosalam 2025 di Jombang Kian Menarik, Catat Rangkaian Acara dan Tanggalnya
Writer | : Rohmadi |
Editor | : Ronny Wicaksono |