TIMES HONGKONG, JAKARTA – Kerisauan para pebalap MotoGP 2020 akhirnya menjadi kenyataan, sesi pembuka di sirkuit Losail Qatar dibatalkan menyusul semakin merebaknya Virus Corona (Covid-19).
Hingga kini Virus Corona telah menghinggapi 61 negara sebagian di jazirah Arab.
"FIM, IRTA, dan Dorna menyesal harus mengumumkan pembatalan semua sesi MotoGP di GP Qatar, termasuk sesi balapan," demikian pernyataan di situs resmi MotoGP dikutip dari CNN, Senin (2/3/2020) pagi.
Karena wabah Virus Corona ini, Qatar memberlakukan pembatasan kunjungan turis, termasuk dari Italia. Saat ini, pemerintah Qatar tengah melakukan pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat di Bandara Internasional Hamad, Doha.
Sejumlah turis dari sejumlah negara, termasuk Italia atau yang telah berada di Negeri Pizza selama dua minggu terakhir, akan langsung dibawa ke pusat karantina minimal selama 14 hari.
Keputusan tersebut tentunya sangat memengaruhi gelaran MotoGP Qatar. Pasalnya, banyak staf tim maupun pebalap MotoGP yang berasal dari Italia.
Sebelumnya para pebalap MotoGP memang merisaukan berjangkitnya wabah Virus Corona ini.
Pebalap Repsol Hobda, Marc Marquez misalnya, sempat secara khusus berbicara soal MotoGP Thailand yang akan digelar pada putaran kedua (22/3/2020). Namun ia menyerahkan keputusannya di tangan otoritas Dorna, dan ia tetap menekankan pentingnya tetap waspada.
"Virus Corona telah merisaukan seluruh dunia, tergantung ke Dorna apakah kami akan pergi atau tidak. Tapi semestinya prioritas kami adalah kewaspadaan. Usai pengujian, sejumlah teknisi asal Jepang tetap bertahan di Qatar karena masalah itu," ujar Marc Marquez seperti dilansir di detik.com.
Kerisauan para pebalap MotoGP 2020 itu akhirnya terjawab karena sesi pembuka di sirkuit Losail Qatar akhirnya dibatalkan menyusul semakin merebaknya Virus Corona (Covid-19) itu.(*)
Writer | : Widodo Irianto |
Editor | : Widodo Irianto |