TIMES HONGKONG, BANJARNEGARA – Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Banjarnegara (Rutan Banjarnegara) berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi warga binaan.

‎Komitmen ini dibuktikan dengan pelaksanaan survei akreditasi Klinik Pratama Rubara pada Sabtu (11/10/2025) di lingkungan Rutan Banjarnegara.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari survei akreditasi daring yang telah dilaksanakan Kamis (9/10/2025), sebagai bagian dari proses penilaian mutu pelayanan dan manajemen fasilitas kesehatan oleh Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI). 

‎Survei akreditasi ini diikuti oleh Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, pejabat struktural, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, kepala Puskesmas 1 Banjarnegara, dokter klinik Rubara dr Deasy Fatimah Melati, serta seluruh petugas dan CPNS Rutan Banjarnegara.

‎Sementara tim surveyor dari LASKESI yang hadir secara langsung, yaitu dr Hendadi Setiaji MKes (Surveyor TKPP) dan Inayah, SKep MM (Surveyor TKSD-UKM).

‎Keduanya menyampaikan paparan mengenai hasil verifikasi daring sebelumnya, sekaligus melakukan penelusuran fasilitas klinik dan wawancara terhadap petugas untuk memastikan kesesuaian pelayanan dengan standar akreditasi.

‎Layanan Kesehatan Berkelanjutan 

‎Dalam kesempatan tersebut, tim surveyor juga memberikan pesan, kesan, dan saran perbaikan bagi Klinik Pratama Rubara sebagai upaya peningkatan mutu layanan kesehatan secara berkelanjutan.

‎Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar, disertai semangat kolaboratif dari seluruh jajaran Rutan Banjarnegara.

‎Untuk diketahui, akreditasi Klinik Pratama Rubara bertujuan untuk menjamin mutu dan keselamatan pelayanan kesehatan di lingkungan Rutan Banjarnegara.

‎Kemudian, meningkatkan tata kelola dan profesionalisme tenaga medis, memenuhi kewajiban regulasi Kementerian Kesehatan, serta memberikan pelayanan optimal bagi warga binaan.

‎Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Klinik Pratama Rubara dapat memperoleh pengakuan resmi melalui sertifikat akreditasi dari LASKESI, dimana hasil penilaian akan digunakan untuk menentukan tingkat akreditasi yang dicapai dan menjadi dasar perbaikan berkelanjutan. 

‎Klinik Pratama Rubara juga menjadi role model klinik pemasyarakatan yang unggul, humanis, dan bermutu tinggi di wilayah Jawa Tengah.

‎Kepala Rutan Banjarnegara, Dodik Harmono, dalam release yang dibagikan Minggu (12/10/2025) menyampaikan, akreditasi pentingnya dilakukan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan.

‎Melalui akreditasi ini, Dodik berharap Klinik Pratama Rubara dapat semakin profesional, tertib administrasi, serta berorientasi pada keselamatan dan kepuasan penerima layanan, khususnya warga binaan.

‎ “Kami berkomitmen untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermartabat, sesuai prinsip Pemasyarakatan dan semangat Pelayanan Publik Berintegritas,” tegas Dodik Harmono, Kepala Rutan Banjarnegara. (*)